Kabupaten/Kota

Kabupaten Lombok Utara


Profil:


Luas Wilayah:
809 Km
Populasi:
247,000 Juta (2020)
Kepadatan:
272 orang per Km (2019)
Upah Minimum:
Rp 2.186.053 (2020)
Bupati/Walikota:
H. Djohan Sjamsu., SH
Ibu Kota:
Tanjung
Kecamatan/Desa:
5 Kecamatan dan 33 Desa


Kabupaten Lombok Utara (2023)
  • Total Investasi
  • Rp. 552.584.747.777
  • Investasi Domestik:
    Rp. 412.234.549.298
    Investasi Asing:
    Rp. 140.350.198.479



Keterangan

Geografis

Ditinjau dari keadaan geografisnya Kabupaten Lombok Utara terbagi menjadi: Daerah Pegunungan, yaitu gugusan pegunungan yang membentang dari Kecamatan Bayan sampai Kecamatan Pemenang. Gugusan pegunungan ini merupakan sumber air sungai yang mengalir ke wilayah-wilayah daratan dan bermuara di sepanjang pesisir pantai. Letak Kabupaten Lombok Utara sangat strategis yaitu terletak pada daerah tujuan pariwisata sedangkan jalur perhubungan laut dengan Selat Lombok sebagai jalur perhubungan laut yang semakin ramai, dari arah timur tengah untuk lalu lintas bahan bakar minyak dan dari Australia berupa mineral logam ke Asia Pasifik. Di wilayah Kabupaten Lombok Utara juga terdapat gugusan pulau-pulau kecil yang cukup terkenal dengan wisata alam laut dan pantainya yakni, Gili AirGili Meno, dan Gili Trawangan. Berdasarkan data dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMG), Kabupaten Lombok Utara tergolong daerah yang beriklim tropis dengan temperatur berkisar 23,1 derajat Celcius dengan temperatur tertinggi terjadi pada bulan Juli-Agustus 32,9 derajat celcius dan terendah pada bulan April yaitu 20,9 derajat celcius.

 

Demografis

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Utara tahun 2019, berada pada posisi 10 dari 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB, dengan Indeks Skor 64,49. Sebagai kabupaten yang baru, Pemerintah KLU tengah berupaya keras untuk meningkatkan IPM tersebut sehingga bisa bersaing dengan daerah lainnya. Dengan keterbatasan yang dimilikinya, KLU telah berhasil meraih predikat Peringkat 2 Nasional sebagai Daerah Otonomi Baru Terbaik di Indonesia.

Kecamatan

Wilayah Kabupaten Lombok Utara dibagi menjadi 5 kecamatan, yaitu:

1.     Bayan

2.     Gangga

3.     Kayangan

4.     Pemenang

5.     Tanjung

Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota di Propinsi Nusa Tenggara Barat, yang posisinya terletak dibagian utara Pulau Lombok dengan posisi antara 08o 21’ 42” Lintang Selatan dan 116o 09’ 54” Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara          : Laut Jawa

Sebelah Barat          : Selat Lombok dan Kabupaten Lombok Barat

Sebelah Selatan        : Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Tengah

Sebelah Timur                   : Kabupaten Lombok Timur

Kabupaten Lombok Utara beribukota di  Tanjung yang sekaligus sebagai pusat Pemerintahan. Kabupaten Lombok Utara mempunyai luas wilayah daratan  809.53 Km2 yang terdiri dari wilayah khusus (hutan lindung, kawasan margasatwa, dll) seluas 361,86 Km2 (44,30%) dan sisanya daratan rata untuk lahan pertanian dll seluas 447,67 Km2 55,30%).

Secara administrastif Kabupaten Kombok Utara terbagi dalam 5 (lima) Kecamatan, 33 Desa dan 371Dusun, yang mana Kecamatan Bayan memiliki luas wilayah terbesar dengan luas wilayah daratan 329,10 m2 (40,66 %) dan terkecil adalah Kecamatan Pemenang dengan luas wilayah daratan  81,09 Km2 (10,01 %). 

Penduduk

Jumlah penduduk suatu wilayah dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi/ perpindahan penduduk. Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Utara terus mengalami peningkatan hingga pada tahun 2018 jumlah penduduk Kabupaten Lombok Utara sebanyak 218.533 orang yang terdiri dari 107.729 laki-laki dan 110.804 perempuan. Perubahan struktur dan komposisi penduduk dapat dilihat dari perbandingan piramida penduduk dimana penduduk Kabupaten Lombok Utara didominasi oleh penduduk usia muda. Secara umum jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki laki. Hal ini dapat dilihat oleh besarnya angka/nilai sex ratio dimana pada tahun 2018, sex ratio sebesar 97,22. Distribusi jumlah penduduk menurut kecamatan, terbanyak berdomisili di Kecamatan Bayan dengan persentase jumlah penduduk 22,58 persen, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Pemenang yang hanya menyumbang 16,88 persen dari total penduduk Lombok Utara. Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi. Penduduk yang paling padat berada di Kecamatan Pemenang yaitu sebesar 454,99 jiwa per km2, dan paling jarang penduduknya di Kecamatan Bayan yakni 149,94 jiwa per km2.

Tenaga Kerja merupakan salah satu faktor yang paling menentukan dalam proses pembangunan di suatu wilayah. Semakin besar jumlah tenaga kerja, lebih-lebih apabila disertai dengan keahlian yang cukup memadai, akan semakin pesat pula perkembangan pembangunan di wilayah tersebut. TPAK pada tahun 2017 adalah 69,67. Bila diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, maka jumlah TPAK perempuan jauh lebih kecil dibandingkan TPAK laki-laki, yaitu 58,69 perempuan dan 81,17 laki laki. Tingkat pendidikan penduduk mencerminkan keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Pendidikan yang tinggi akan memberi pengaruh positif bagi masa depan bangsa. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat senantiasa memberikan perhatian yang besar pada perkembangan pendidikan. Secara umum prasarana gedung sekolah di Kabupaten Lombok Utara telah tersedia di setiap kecamatan mulai dari SD sampai SMA. Selain tersedianya sarana pendidikan berupa gedung sekolah, keberhasilan pembangunan pendidikan juga ditentukan oleh ketersediaan tenaga pengajar atau guru. Analisis lebih lanjut, tentu tidak hanya melihat ketersediaan guru tapi juga kualitas dan tingkat kemampuan mentransfer ilmu ke anak didik. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Utara pada tahun ajaran 2017/2018 terdapat 187 SD/Sederajat, 85 SMP/Sederajat, dan 46 SMA/Sederajat. Pembangunan dibidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah, dan merata. Dengan meningkatkan pelayanan ini diharapkan akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ini sudah banyak dilakukan pemerintah antara lain dengan penyediaan berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas, tenaga medis, dll. Pada tahun 2018 terdapat 1 buah rumah sakit dan 8 puskesmas. Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan tingkat kelahiran adalah dengan program KB. Sejak tahun 1970 program KB sudah digalakkan, diharapkan seluruh pasangan usia subur dapat mempergunakan salah satu alat kontrasepsi/cara yang telah diprogramkan. Pada tahun 2018 jumlah peserta KB aktif di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 34.171 orang.

 

Pertanian

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia. Sehingga peningkatan kinerja pertanian tanaman pangan menjadi salah satu andalan untuk menjaga, memelihara dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Luas lahan di Kabupaten Lombok Utara masih didominasi oleh lahan bukan sawah seluas 56.175 hektar. Untuk lahan sawah sebagian besar sudah merupakan lahan irigasi. Dengan total 8.172 hektar, sedangkan lahan sawah non irigasi seluas 1.482 hektar. Jika dilihat dari luas panen maka jagung dan ubi kayu masih mendominasi tanaman palawija selama tahun 2018. Luas panen tanaman jagung selama tahun 2018 tercatat seluas 7.260,3 Ha, kemudian yang terbesar kedua adalah kacang tanah dengan luas panen 2.016,4 Ha. Luas panen kedua komoditas ini jauh lebih luas dibandingkan dengan luas panen jenis palawija lain.

 

Pariwisata

Kabupaten Lombok Utara memiliki pesona alam yang indah. Hal tersebut mendukung bertumbuhnya usaha di bidang pariwisata. Wisata alam yang menjadi primadona adalah wisata pantai yang terpusat di Tiga Gili di Kecamatan Pemenang. Selain itu wisata budaya juga menjadi pilihan wisatawan. Salah satu barometer perkembangan pariwisata di Kabupaten Lombok Utara adalah jumlah hotel dan restoran. Jumlah hotel tahun 2018 sebanyak 610 buah dengan kapasitas kamar sebanyak 5.528 kamar tidur. Jumlah wisatawan yang menginap di hotel di Lombok Utara tahun 2018 mencapai 599.540 wisatawan. Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lombok Utara didominasi oleh wisatawan mancanegara sebanyak 511.840 wisatawan.

 

Perekonomian

Dalam Perencanaan Anggaran dan Belanja Daerah, Pemerintah menganut prinsip anggaran berimbang dan dinamis. Realisasi penerimaan keuangan Kabupaten Lombok Utara hingga 31 Desember 2018 berjumlah Rp 906,160 Miliar. Realisasi pengeluaran keuangan Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2018 sebesar 893,326 Miliar rupiah Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan pada tahun 2018 penduduk Kabupaten Lombok Utara untuk makanan sebesar 533.150,06 rupiah dan untuk non makanan sebesar 332.717,78 rupiah. Pada tahun 2018 persentase pengeluaran makanan terhadap seluruh pengeluaran di Kabupaten Lombok Utara sebesar 61,57 persen. Untuk komoditas kelompok barang bukan makanan di Kabupaten Lombok Utara, penyumbang kontribusi terbesar adalah perumahan dan aneka barang dan jasa Pembangunan yang dilakukan di segala bidang pada dasarnya adalah untuk membentuk landasan dan struktur ekonomi yang kuat. Keberhasilan pembangunan, khususnya di bidang ekonomi tercermin dari laju pertumbuhan ekonominya. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator ekonomi yang mencerminkan produktivitas perekonomian suatu daerah. Struktur perekonomian suatu daerah mencerminkan kekuatan dan sekaligus ketergantungan suatu daerah terhadap suatu sektor. Struktur perekonomian Kabupaten Lombok Utara masih didominasi oleh sektor pertanian yang memiliki peranan 35,03 persen. Sektor industri yang diharapkan menggantikan posisi sektor pertanian untuk menuju proses industrialisasi. Peranan sektor industri baru mencapai sekitar 1,30 persen dari perekonomian Kabupaten Lombok Utara.